Tuesday, January 23, 2018

Cara Membuat Password Strength Dengan Java Script


Pada tutorial kali ini kita akan belajar membuat Password Strength dengan Java Script, Password Strength merupakan cara dimana kita bisa mengukur sejauh mana strength/kekuatan password yang dimasukkan oleh user ketika mendaftar atau membuat password. Jadi kalau kalian pernah mendaftar menjadi member pada website, ketika akan membuat password, akan muncul sebuah status kemanan password yang kita buat, kita akan belajar mirip seperti itu pada tutorial kali ini, mau tau cara buatnya ?, Silahkan simak tutorial berikut cara membuat Password Strength dengan Java Script.

Membuat File Dan Folder

Sebelum menulis syntaxnya, buatlah folder bernama password-strength pada htdocs (XAMPP)  atau pada folder html (LAMP). Setelah itu pada folder password-strength buatlah file bernama index.html.

Menulis Synatx

Buka file index.html, kemudian tulis syntax HTML seperti dibawah ini.
<div class="container">
 <h1>Password Strength</h1>
 <p>Mengecek Kekuatan Password</p>
 <span style="float:right;" id="status"></span>
 <input type="password" id="pass" placeholder="Buat Kata Sandi Baru" onkeyup="passwordStrength(this.value)">
 <a href="#" onclick="passToggle()" id="show">Lihat Password</a><br>
 <button type="button">Mendaftar</button>
</div>
Setelah menulis syntax HTML diatas, tambahkan syntax CSS seperti dibawah ini.
.container{width: 40%;margin: auto;}
input{
 width: 100%;
 padding: 10px;
 margin-bottom: 5px;
 box-sizing: border-box;
}
button{
 padding: 15px;
 color: #fff;
 margin-top: 10px;
 border: none;
 background-color: #FF5252;
 cursor: pointer;
}
#status{ font-weight: bold;}
Setelah itu buka web browser kalian, kemudian ketikan
localhost/password-strength
Tampilannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Setelah kita membuat tampilannya yang cukup sederhana, selanjutnya tambahkan syntax Java Script seperti dibawah ini.

// fungsi untuk mengecek kekuatan password
function passwordStrength(p){
 var status = document.getElementById('status');

 var regex = new Array();
 regex.push("[A-Z]");
 regex.push("[a-z]");
 regex.push("[0-9]");
 regex.push("[!@#$%^&*]");

 var passed = 0;
  for(var x = 0; x < regex.length;x++){
  if(new RegExp(regex[x]).test(p)){
   console.log(passed++);
  }
 }

 var strength = null;
 var color = null;

 switch(passed){
  case 0:
  case 1:
  case 2:
   strength = "Tidak Aman";
   color = "#FF3232";
  break;
  case 3:
   strength = "Cukup Aman";
   color = "#E1D441";
  break;
  case 4:
   strength = "Sangat Aman";
   color = "#27D644";
 }

 status.innerHTML = strength;
 status.style.color = color;
}
// fungsi untuk menampilkan dan menyembunyikan password
function passToggle(){
 var pass = document.getElementById('pass');
 var showbtn = document.getElementById('show');
 // kalau type inputnya password
 if(pass.type == 'password'){
  pass.type = 'text';
  showbtn.innerHTML = 'Sembunyikan';
 }else{
  pass.type = 'password';
  showbtn.innerHTML = 'Lihat Password'; 
 }
}

Jadi, cara kerjanya begini....

Misalkan kita hanya memasukkan symbol seperti !@#$ pada input passwordnya, maka status yang akan ditampilkan adalah Tidak Aman, contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Selanjutnya, ketika kita memasukkan angka dan huruf misalnya 4321siapa, maka status yang ditampilkan adalah Cukup Aman, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Selanjutnya, ketika kita memasukkan huruf besar pada akhir kata “siapa” misalnya kita memasukan huruf besar YA, maka status yang ditampilkan adalah Sangat Aman, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Atau kita dapat membuat password seperti !k4mu$1apA, maka status yang akan ditampilkan juga Sangat Aman dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Jadi, password akan menjadi Sangat Aman, jika kita memasukkan salah satu karakter regex seperti huruf besar, huruf kecil, angka dan symbol yang mewakili dari 4 karakter regex yang telah dideklarasikan sebelumnya, akan menjadi Cukup Aman bila memasukkan 3 karakter seperti huruf besar, huruf kecil dan angka yang mewakili, akan menjadi Tidak Aman bila memasukkan 1 atau 2 karakter regex seperti huruf besar dan huruf kecil yang mewakili.

Bagaimana, paham atau tidak ?

Selain itu juga kita juga dapat menampilkan dan menyembunyikan passwordnya, jadi ketika kita mengklik Lihat Password, maka akan menampilkan password yang telah dimasukkan, sebaliknya jika mengklik Sembunyikan, maka akan menyembunyikan password yang telah dimasukkan.

Demikian tutorial membuat password strength, jika ada kesalahan, kekurangan atau hal hal lainnya silahkan tulis komentar anda pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Friday, January 19, 2018

Tutorial Membuat Notifikasi Desktop Dengan Java Script


Pada tutorial kali ini kita akan belajar bagaimana cara membuat notifikasi desktop dengan Java Script, jika pernah berkunjung ke sebuah website atau blog dimana disaat kita mengunjunginya, akan muncul sebuah popup, apakah kita ingin mengaktifkan notifikasi atau tidak pada website/blog tersebut, jika kita aktifkan notifikasinya maka kita akan mendapatkan notifikasi informasi informasi terbaru dari website/blog tersebut, namun jika kita tidak mengaktifkan notifikasi dari website/blog tersebut maka kita tidak akan mendapatkan notifikasi informasi informasi terbaru dari website/blog tersebut. Kalian penasaran kan bagaimana cara membuatnya, berikut tutorialnya cara membuat notifikasi dekstop menggunakan Java Script.

Membuat file dan folder

Sebelum kita memulai menulis syntax programnya, ada beberapa persiapan yang harus disiapkan.
Buatlah folder bernama desktop_notify pada folder htdocs bagi yang memakai XAMPP atau buat pada folder html bagi yang memakai LAMP Server.
Didalam folder desktop_notify, buatlah sebuah folder bernama img, dimana folder img akan menampung sebuah icon/logo, silahkan tambahkan sebuah icon/logo, yang nantinya akan menjadi icon/logo pada sebuah notifikasi  dan buatlah file bernama index.html
Contoh herarki file dan foldernya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Mulai Ngoding...

Setelah anda membuat file dan folder, sekarang kita akan menulis syntax programnya, silahkan buka file index.html, kemudian tulis syntax HTML seperti dibawah ini.
  <h1>Demo Notifikasi Dekstop</h1>
  <p>Klik Subcribe Us, untuk medapatkan artikel terbaru dari kami</p>
  <a href="#" id="subcribe">Subcribe Us</a>
Kemudian, tambahkan syntax CSS berikut.
a{
      display: inline-block;
      text-decoration: none;
      padding: 15px;
      background-color: #0067E7;
      color: #fff;
    }
Setelah itu, buka web browser anda, kemudian ketikan
localhost/desktop_notify
Tekan enter, tampilannya dapat dilihat pada gambar berikut.


Setelah menulis syntax HTML dan CSS, selanjutnya tambahkan syntax Java Script, seperti dibawah ini.
// mengambil element berdasarkan id
  var subcribe = document.getElementById('subcribe');
  subcribe.addEventListener('click', function(e) {
    e.preventDefault();
    // jika web browser tidak mendukung notifikasi
    if (!window.Notification) {
      alert('Mohon maaf, notifikasi tidak mendukung');
    } else {
      Notification.requestPermission(function(p) {
        // jika notifikasi diblokir
        if (p == 'denied') {
          alert("Terima Kasih telah tidak berlangganan");
        }
        // jika notifikasi diizinkan
        else if (p == 'granted') {
          alert("Terima kasih telah berlangganan");
        }
      });
    }
  });
  addEventListener('load', function(p) {
    var notify;
    p.preventDefault();
    // jika notifikasi di izinkan
    if(Notification.permission == 'granted'){
      notify = new Notification("Artikel Terbaru Kode Kuliahan",{
        // judul notifikasi
        body : "Tutorial Membuat Notifikasi Dekstop",
        // icon notifikasi
        icon : "img/logo.png"
      });
    }
  });
Kemudian, buka web browser, lalu refresh halaman browser.

Cara Kerjannya Begini...

Jadi, ketika mengklik tombol “Subcribe Us”, akan muncul sebuah popup, dimana pada popup tersebut terdapat tombol “Izinkan” dan “Blokir”, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Jika kita mengklik tombol “Izinkan”, maka akan muncul sebuah alert “Terima kasih telah berlangganan”, dapat diliihat pada gambar dibawah ini.


Sebaliknya, jika kita mengklik tombol “Blokir”, maka akan menampilkan alert “Terima kasih telah tidak berlangganan”, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Jika notifikasinya diizinkan, refresh halaman browser dengan command CRT+R, setelah itu akan menampilkan notifikasi seperti gambar dibawah ini.


Namun, jika notifikasinya diblokir, maka notifikasi tidak akan muncul, seperti gambar diatas.

Demikian tutorial membuat notifikasi dekstop dengan Java Script, jika ada kesalahan, kekurangan atau hal hal lainnya, silahkan tulis komentar anda pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Tutorial Htaccess #1: Membuat Clean URL


Pada tutorial kali ini kita akan belajar cara membuat clean URL dengan htaccess, tujuannya agar URL kita lebih rapi, terstruktur, logis dan mudah dibaca oleh orang. Sudah banyak website yang telah menggunakan clean URL ini, karena dengan mengimplementasi ini website kita akan lebih friendly atau ramah untuk search engine (mesin pencarian).

Mau tau cara buat clean URL ?

Berikut tutorialnya cara membuat clean URL dengan htaccess.

Membuat File Dan Folder

Ada beberapa file dan folder yang akan dibuat sebelum kita mulai membuat clean URLnya :
  • Buatlah sebuah folder bernama htaccess pada htdocs bagi yang memakai XAMPP atau bagi yang memakai LAMP buat pada folder html
  • Didalam folder htaccess, buatlah 3 file yaitu .htaccess, index.html dan profile.php.

Ngoding...

Setelah membuat file dan folder, selanjutnya buka file index.html, tulis syntax dibawah ini
<h1>Selamat Datang Di Kode Kuliahan</h1>
<p>Kode Kuliahan adalah media online yang membahas tutorial seputar 
HTML,CSS, Java Script, PHP, MySQL dan tutorial lainnya.
Sebagai media online Kode Kuliahan berusaha menghadirkan konten konten yang baik,
agar mudah dipahami dan dimengerti.</p>

<a href=" profile.php?username=karismaulana ">Lihat Profile Anda</a>
Kemudian, buka file profile.php, tulis syntax dibawah ini.
<?php
if(!isset($_GET['username'])){
header('Location:index.php');
}
?>
<a href="http://localhost/htaccess/">Kembali Ke Home</a>
<h1>Halaman Profile Anda</h1>
<h2>Nama Anda : <?php print $_GET['username']; ?></h2>
<h2>Tentang Anda : </h2>
<p>Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. 
Alias vitae ad ea provident ipsa nesciunt vero aut facilis quo voluptate ducimus quia,
cum voluptas esse magnam recusandae veniam. Reprehenderit, architecto.</p>
Setelah itu, buka web browser, lalu ketikan
localhost/htaccess
Maka, akan menampilkan halaman seperti gambar dibawah ini.


Klik link “Lihat Profile Anda”, setelah itu akan diarahkan ke halaman profile.php, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Mengubah URL

Selanjutnya, kita akan mengubah penulisan URL yang tadinya
localhost/htaccess/profile.php?username=karismaulana
Menjadi
localhost/htacces/username/karismaulana
Bagaimana cara mengubahnya ?
Caranya, buka file .htaccess, lalu tulis syntax seperti dibawah ini.
RewriteEngine On
RewriteRule ^username/([A-Za-z]+) profile.php?username=$1
Selanjutnya, buka web browser, lalu ubah URL yang tadinya
localhost/htaccess/profile.php?username=karismaulana
Menjadi
localhost/htacces/username/karismaulana
Hasilnya, URL menjadi terlihati lebih rapi dari pada sebelumnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Tips...

Agar nanti ketika kita mengklik link Lihat Profile Anda, URL nya tetap menjadi
localhost/htaccess/username/karismaulana
Caranya, buka file index.html, kemudian ubah
profile.php?username=karismaulana
Menjadi
username/karismaulana

Demikian tutorial cara membuat clean URL dengan Htaccess, jika ada kesalahan, kekurangan atau hal hal lainnya silahkan tulis komentar anda pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Wednesday, January 17, 2018

Tutorial Composer #1: Instalasi Di Linux


Pada tutorial kali kita akan belajar cara menginstall Composer di Linux disini saya menggunakan Linux Mint, kalau anda memakai Distro Linux Debian, Ubuntu tidak jadi masalah, karena tutorial ini untuk Linux yang berbasis Debian dan Ubuntu. Composer merupakan dependency manager atau program untuk manajemen proyek PHP, dengan adanya Composer kita bisa menginstall dan mengupdate library atau package yang dibutuhkan pada sebuah project.

Baik, Kita mulai menginstall Composernya...

Sebelum menginstall Composer pastikan anda sudah menginstall PHP dan Curl pada Linux.

Baca Juga Tutorial Menginstall LAMP (Linux Apaceh MySQL PHP) Pada Linux

Untuk menginstall PHP dan Curl, ketikan command berikut.
sudo apt-get install php && sudo apt-get install curl
Atau jika anda sudah menginstall PHP sebelumnya, namun belum menginstall Curl, silahkan install Curl nya saja, dengan command berikut.
sudo apt-get install curl
Atau jika sudah menginstall keduanya, silahkan lanjut saja ke tahap berikutnya.
Setelah menginstall PHP dan Curl, langkah selanjutnya kita akan menginstall Composer dengan command dibawah ini.
> php -r "copy('https://getcomposer.org/installer', 'composer-setup.php');"
> php -r "if (hash_file('SHA384', 'composer-setup.php') === '544e09ee996cdf60ece3804abc52599c22b1f40f4323403c44d44fdfdd586475ca9813a858088ffbc1f233e9b180f061') { echo 'Installer verified'; } else { echo 'Installer corrupt'; unlink('composer-setup.php'); } echo PHP_EOL;"
> php composer-setup.php
> php -r "unlink('composer-setup.php');"

Setelah menginstall Composer, langkah selanjutnya kita akan memindahkan file composer.phar ke composer yang terletak pada /usr/local/bin/composer,untuk memindahkannya ketikan command berikut.
sudo mv composer.phar /usr/local/bin/composer
Setelah memindahkan file composer.phar, ketikan composer pada terminal, hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Maka Composer telah berjalan dan dapat digunakan...

Demikian tutorial cara menginstall Composer pada Linux, jika ada kesalahan, kekurangan atau hal hal lainnya silahkan tuliskan komentar anda pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Tuesday, January 16, 2018

Tutorial Menginstall LAMP (Linux,Apache,MySQL,PHP) Di Linux


Hai semuanya..

Pada tutorial kali ini kita akan belajar bagaimana cara menginstall LAMP Server pada linux, disini saya menggunakan OS Linux Mint, jadi kalau yang memakai Debian atau Ubuntu tidak jadi masalah karena tutorial ini untuk Linux basis Ubuntu/Debian. Sebelum memulai menginstall LAMP Server, saya ingin menjelaskan apa itu LAMP ?. LAMP kepanjangan dari Linux,Apache,MySQL,PHP disingkat menjadi LAMP, dimana Linux berperan sebagai sistem operasinya, Apache berperan sebagai web servernya, MySQL berperan sebagai pengelola basis data atau database dan PHP berperan sebagai bahasa pemrogramannya.

Baik, Kita Mulai Menginstall LAMP Server...

Untuk menginstall LAMP Server, ketikan command berikut pada terminal.
sudo apt-get install lamp-server^
Setelah itu, masukkan paassword anda lalu tekan enter. nanti akan muncul pilihan Y dan N, pilih Y untuk menginstall, N untuk membatalakan instalasi.



Masukkan password baru untuk dijadikan password  pada MySQL.



Masukkan ulang password yang telah dimasukkan sebelumnya.



Setelah proses instalasi selesai, Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan server Apache dan MySQL, cara mengaktifkannya dengan command berikut.
sudo service apache2 start && sudo service mysql start
Setelah itu buka web browser, kemudian ketikan
localhost
Akan menampilkan halaman seperti gambar dibawah ini.


Jika muncul halaman seperti gambar diatas ini, maka server Apache sudah bekerja/berjalan.

Selanjutnya, untuk memastikan MySQL bekerja, silahkan buka terminal lalu ketikan command berikut.
mysql -u root -p
Kemudian tekan enter, dan masukkan password MySQL, sesuai password yang telah dimasukkan sebelumnya.



Setelah memastikan server Apache dan MySQL bekerja, selanjutnya kita akan mengkonfigurasi perizinan folder html yang berada pada /var/www/html dan membuat file phpinfo.php didalam folder html.

Untuk mengubah perizinan folder html, agar dapat di read dan write, ketikan command berikut.
sudo chmod 777 /var/www/html -R
Setelah mengubah perizinan folder html, selanjutnya kita akan membuat file phpinfo.php pada folder html, dimana file phpinfo.php yang akan menampilkan informasi informasi mengenai PHP.

Untuk membuat file phpinfo.php, pertama kita masuk ke folder html dengan command berikut.
cd /var/www/html
Setelah masuk ke dalam folder html, buatlah file phpinfo.php dengan command berikut.
touch phpinfo.php
Setelah membuat file phpinfo.php, selanjutnya kita akan mengisi filenya dengan <?php phpinfo();?>, caranya ketikan command berikut.
sudo nano phpinfo.php
Kemudian tuliskan
<?php phpinfo();?>
Pada text editor nano, setelah itu tekan CTRL + X , kemudian pilih Y dan taken enter.


Kemudian restart server apache, agar konfigurasi yang telah kita lakukan terset atau tersimpan oleh Apache, ketikan command berikut.
sudo service apache2 restart
Buka web browser anda, ketikan
localhost/phpinfo.php
Setelah itu akan tampil halaman informasi informasi mengenai PHP, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.




Langkah selanjutnya, kita akan menginstall phpmyadmin dan beberapa ekstensi PHP, untuk menginstallnya ketikan command berikut.
sudo apt-get install phpmyadmin php-gettext php-mbstring php-bcmath php-bz2 php-ctype php-curl php-dba php-exif php-gd php-iconv php-imap php-intl php-json php-zip php-xml php-mcrypt php-sqlite3
Selama proses instalasi akan ada pilihan server apa yang akan digunakan pada phpmyadmin, ada dua pilihan yaitu apache2 dan lighttpd, pilih saja apache2, kemudian pilih OK, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Setelah itu akan muncul lagi konfigurasi phpmyadmin, apakah kita ingin mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin dengan dbconfig-common, pilih  YES jika ingin, namun kalau tidak pilih NO, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Setelah itu akan muncul lagi permintaan password untuk phpmyadmin, masukkan password sesuai keinginan anda, kemudian pilih OK.



Kemudian, masukkan lagi password yang telah dimasukkan sebelumnya.



Jika proses instalasi telah selesai, selanjutnya buka  web browser lalu ketikan.


localhost/phpmyadmin
Akan tampil halaman login phpmyadmin, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Masukkan username root dan password yang telah diberikan sebelumnya pada pemberian password phpmyadmin.

Demikian tutorial cara menginstall LAMP Server pada Linux,  jika ada kesalahan, kekurangan atau hal hal lainnya silahkan tuliskan komentar anda pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Cara Membuat System Upload File dengan PHP


Pada tutorial kali ini, kita akan belajar PHP mengenai cara kita membuat upload file dengan PHP, PHP disini bukan pembawa harapan palsu ya, tapi PHP bahasa pemrograman. Pada tutorial kali ini kita nggak upload file nya langsung ke Database, namun kita akan upload file nya ke dalam sebuah folder nantinya, mungkin pada tutorial selanjutnya saya akan membuat tutorial upload file ke database, Insyaallah. Karena kita akan pelajari dulu dasar dasarnya ya, yuk kita mulai belajarnya.

Persiapan Dulu...

Sebelum memulai ngoding, ada lebih baiknya kita melakukan beberapa persiapan

  1. Buat sebuah folder dengan nama phpupload
  2. Didalam folder phpupload buat folder lagi bernama uploads dimana pada folder uploads akan menyimpan files yang telah diupload
  3. Didalam folder phpupload, buatlah beberapa files, file index.html dan upload.php
  4. Pindahkan folder phpupload yang dibuat tadi ke folder htdocs bagi yang pakai XAMPP atau yang pakai Linux dan memakai LAMP Server pindahkan ke folder html.
Saatnya Kita Ngoding

Setelah melakukan beberapa persiapan, saat kita mulai ngoding, silahkan buka file index.html lalu tulis syntax HTML seperti berikut.

Perlu Diperhatikan...

Pada bagian tag <form>, kalau diperhatian, ada atribut enctype="multipart/form-data" atribut ini wajib digunakan jika ingin mengupload file, jika tidak digunakan kemungkinan progamnya tidak akan berjalan meskipun syntaxnya sudah benar, berdasarkan pengalaman saya.

Lalu setelah menulis syntax HTML diatas, bukan file upload.php, lalu tulis syntax PHP seperti berikut.

Implementasinya...

Silahkan, buka web browser, kemudian ketikan di URL barnya http://localhost/phpupload/ , lalu tekan enter hasil seperti gambar berikut.


Silahkan klik Pilih File/Choose File, lalu pilih files berdasarkan eksistenti yang dibolehkan, seperti yang ditulis pada syntaxnya, lalu klik tombol "Upload", jika berhasil upload filenya maka akan tampil notifikasi atau pesan seperti gambar berikut.








Maka file yang telah diupload telah berhasil diupload dan telah tersimpan pada folder Uploads, pada kasus ini saya mengupload sebuah file berupa photo dan telah tersimpan pada folder Uploads dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Demikian tutorial cara membuat system upload file dengan PHP, kami minta pada kalian, jika ada kesalahan, kekurangan silahkan tuliskan komentar anda pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Tutorial Htaccess #2: Membuat Halaman 404


Pada tutorial selanjutnya, kita akan membahas cara membuat halaman 404 dengan htaccess, sebelumnya kita telah membahas cara membuat clean URL dengan htaccess, jadi kalau yang belum baca tutorialnya silahkan dibaca dulu, karena tutorial ini adalah lanjutan dari tutorial sebelumnya yang telah disebutkan sebelumnya.

Baca Juga Cara Membuat Clean URL Dengan Htaccess

Oke Kita Lanjut...

Masih berada pada folder htaccess yang telah dibuat pada tutorial sebelumnya, silahkan buat lagi sebuah file bernama 404.html atau dengan nama lain juga silahkan, tidak jadi masalah.

Saatnya Ngoding...

Kemudian, silahkan tulis syntax HTML, atau copy dan paste juga silahkan, berikut syntaxnya.
Setelah menuliskan syntax HTML diatas, kemudian tambahkan syntax CSS seperti berikut.
Untuk hasinya, dapat dilihat gambar dibawah ini.

Bagaimana menurut anda, bagus atau tidak designnya ?

Kalau menurut anda tidak bagus, ya tak apalah...

Implementasi...

Setelah mendesign halaman error 404, kita lanjut ke htaccessnya, buka file .htaccess yang telah dibuat sebelumnya, lalu tulis syntaxnya seperti berikut.

Kemudian buka web browser yang dipakai, lalu ketikan alamat URL localhost/htaccess, lalu klik link "Lihat Profile", hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Jika menggati alamat URL menjadi localhost/htaccess/usernames/karismaulana, hanya mengganti username menjadi usernames penambahan (s) pada akhirnya, maka akan diarahkan ke halaman 404 karena alamat URL nya salah, seperti gambar dibawah ini.


Bagaimana, sulit atau tidak ?

Saya rasa tidak begitu sulit, karena tidak bermain logika.

Itulah cara membuat halaman 404 dengan Htaccess, saya yakin teman teman pasti bisa, kami minta pada kalian jika ada kesalahan, kekurangan atau hal hal lainya silahkan tuliskan komentar anda pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Cara Membuat Visitor Counter Dengan PHP MySQL

Pada tutorial kali ini kita akan belajar cara membuat visitor counter atau menghitung banyak pengunjung berdasarkan IP Address nya menggunakan PHP dan MySQL, gunanya untuk mengetahui seberapa banyak orang yang telah mengunjungi website atau blog kita, jika anda pernah menggunakan CMS Blogger, terdapat fitur memantu seberapa banyak visitor/pengunjung yang telah mengunjungi blog/website kita, kita akan buat mirip dengan hal tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL, yuk kita mulai belajarnya, yang semangat ya.

Alurnya begini..

Jika seseorang pernah berkunjung ke website atau blog kita tentu dia tidak akan akan terhitung lagi menjadi seorang visitor baru namun jika seseorang adalah orang yang baru mengunjungi website atau blog kita, maka ia akan terhitung menjadi visitor baru. Langsung kita mulai belajarnya.

Persiapan..

Sebelum mulai ngoding kita persiapan dulu, pertama buatlah folder bernama visitor pada htdocs bagi yang memakai XAMPP atau pada html bagi yang memakai Lamp Stack, lalu didalam folder visitor buatlah folder bernama app dan file bernama index.php, didalam folder app buatlah file bernama visitor.php. herarki file dan foldernya dapat dilihat pada gambar berikut.

Setelah itu, buatlah sebuah basis data/database bernama website, setelah itu buatlah tabel bernama visitor, lalu pada table visitor buat lah beberapa fields seperti gambar berikut.
  • id | INT (11) | NOT NULL |  AUTO_INCREMENT |  PRIMARY KEY
  • page_location | VARCHAR(255) | NOT NULL
  • ip_address | VARCHAR(255) | NOT NULL

Yuk Kita Ngoding..

Selanjutnya, buka softaware text editor, lalu tambahkan folder visitor ke text editor masing masing, lalu pada file visitor.php yang berada pada app/visitor.php, tuliskan syntax seperti berikut.

Setelah itu, pada file index.php yang berada pada visitor/index.php, tuliskan syntax seperti berikut.


Implementasinya

Selanjutnya, buka web browser, kemudian ketikan URL "localhost/visitor", hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Perhatian Perhatian...

Jika merefresh browser maka halaman yang telah dikunjungi akan terus bertambah, jika kita hanya menggunakannya pada server local atau localhost maka total pengunjungnya tetap 1, karena IP Addreess nya sama seperti namun total halaman dikunjungi akan terus bertambah jika direfresh berulang ulang, namun jika menggunakan server public maka total pengunjug akan bertambah karena akan diakses oleh IP Address yang berbeda beda.

Demikian tutorial cara membuat visitor counter dengan PHP dan MySQL, kami minta nih pada kalian jika ada kesalahan dan kekurangan silahkan tuliskan komentar anda pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Saturday, January 13, 2018

Tutorial Bootstrap #4: Membuat Alert

Pada tutorial kali ini kita akan membahas cara membuat alert dengan Bootstrap, alert berguna untuk memberikan pesan error, warning, danger, info atau success dikala user melakukan sebuah aksi aksi tertentu, misalkan seorang user sedang melakukan login dimana user memasukkan username dan password, namun yang user memasukkan data yang salah, maka akan muncul sebuah alert error atau sebaliknya jika user memasukkan data yang benar maka akan muncul sebuah alert success. Terus bagaimana cara membuat alert dengan Bootstrap ?, silahkan simak tutorial berikut ini dengan seksama.

Membuat Alert
Pada Bootstrap, kita telah disiapkan class untuk membuat sebuah alert sebagai berikut class class yang digunakan.

  • alert-success
  • alert-info
  • alert-warning
  • alert-danger

Untuk menggunakan class class tersebut harus diawali dengan class "alert" baru dilanjutkan dengan class class diatas, contohnya dapat dilihat pada syntax berikut ini.

    <div class="alert alert-success">
      <strong>Berhasil!</strong> Situs anda telah sepenuhnya disetujui
    </div>
    <div class="alert alert-info">
      <strong>Info!</strong> Situs anda sedang tahap review
    </div>
    <div class="alert alert-warning">
      <strong>Warning!</strong> Website anda sedang tidak aman
    </div>
    <div class="alert alert-danger">
      <strong>Danger!</strong> Website anda telah terkena Malware
    </div>

Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Membuat Alert Link
Selanjutnya, kita dapat menambahkan sebuah link pada alert, class yang digunakan adalah "alert-link", class ini biasanya digunakan pada tag <a href=""> , dimana tag tersebut digunakan untuk membuat sebuah link, tentunya ini sangat berguna dimana user ingin melihat informasi detail dari alert yang muncul ketika melakukan aksi tertentu, contohnya dapat dilihat pada syntax dibawah ini.

<div class="alert alert-success">
      <strong>Berhasil!</strong> Situs anda telah sepenuhnya disetujui <a href="#" class="alert-link">Selengkapnya</a>
    </div>
    <div class="alert alert-info">
      <strong>Info!</strong> Situs anda sedang tahap review <a href="#" class="alert-link">Selengkapnya</a>
    </div>
    <div class="alert alert-warning">
      <strong>Warning!</strong> Komputer anda sedang tidak aman <a href="#" class="alert-link">Scan Sekarang</a>
    </div>
    <div class="alert alert-danger">
      <strong>Danger!</strong> Komputer anda telah terkena Malware <a href="#" class="alert-link">Scan Sekarang</a>
    </div>

Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Membuat Close Button Alert
Berikutnya, kita juga dapat membuat sebuah tombol close (X) pada alert, ini berguna saat dimana user menutup alert yang muncul saat melakukan sebuah aksi tertentu, untuk membuat sebuah tombol close pada alert, tambahkan class "alert-dismissable" pada tag <div> yang menjadi pembungkus alert, kemudian tambahkan class "close" dan data-dismis="alert" pada tag <a> atau <button>, contohnya dapat dilihat pada syntax berikut.

<div class="alert alert-success alert-dismissable">
      <a href="#" class="close" data-dimiss="alert">&times;</a>
      <strong>Berhasil!</strong> Situs anda telah sepenuhnya disetujui <a href="#" class="alert-link">Selengkapnya</a>
    </div>
    <div class="alert alert-info">
      <a href="#" class="close" data-dimiss="alert">&times;</a>
      <strong>Info!</strong> Situs anda sedang tahap review <a href="#" class="alert-link">Selengkapnya</a>
    </div>
    <div class="alert alert-warning">
      <a href="#" class="close" data-dimiss="alert">&times;</a>
      <strong>Warning!</strong> Komputer anda sedang tidak aman <a href="#" class="alert-link">Scan Sekarang</a>
    </div>
    <div class="alert alert-danger">
      <a href="#" class="close" data-dimiss="alert">&times;</a>
      <strong>Danger!</strong> Komputer anda telah terkena Malware <a href="#" class="alert-link">Scan Sekarang</a>
    </div> 

Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Implementasi
Pada tutorial sebelumnya, kita pernah membahas cara membuat button dengan Bootstrap, dalam alert, kita dapat menambahkan sebuah button, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Syntaxnya seperti berikut.

<div class="alert alert-success alert-dismissable">
      <a href="#" class="close" data-dimiss="alert">&times;</a>
      <h2>Kabar Baik!</h2>
      <p>Hai <strong>Karis Maulana</strong>, Terima kasih telah bergabung bersama kami, sekarang anda dapat menayangkan iklan pada website anda dan mulailah merintis uang dari iklan yang ditampilkan, untuk lebih detailnya klik tombol Selengkapnya.</p>
      <a href="#" class="btn btn-success">Selengkapnya</a>
    </div>

Bagaimana, cukup mudah bukan menggunakan Bootstrap ?

Kita hanya tinggal menggunakan class class yang telah disediakan oleh Bootstrap sendiri. 

Kami minta pada kalian, jika ada kesalahan, kekurangan atau hal hal lainnya silahkan tuliskan komentar pada kolom komentar dibawah ya, Terima Kasih.

Semoga Bermanfaat.

Wednesday, January 10, 2018

Tutorial Bootstrap #3: Membuat Button

Pada tutorial selanjutnya kita akan belajar bagaimana cara membuat button dengan Bootstrap, pada Bootstrap telah menyediakan berbagai style button/tombol, berikut class class yang digunakan untuk membuat button.

Class Style Button
Berikut ini adalah class untuk style button
  • btn 
  • btn-default
  • btn-primary
  • btn-success
  • btn-info
  • btn-warning
  • btn-danger
  • btn-link
Class tersebut dapat digunakan pada tag <input>,<a>  atau <button>, untuk menggunakannya, dapat dilihat pada syntax dibawah ini.

   <button type="button" class="btn">Klik Saya</button>
   <button type="button" class="btn btn-default">Klik Saya</button>
   <button type="button" class="btn btn-primary">Klik Saya</button>
   <button type="button" class="btn btn-info">Klik Saya</button>
   <button type="button" class="btn btn-success">Klik Saya</button>
   <button type="button" class="btn btn-warning">Klik Saya</button>
   <button type="button" class="btn btn-danger">Klik Saya</button>
   <button type="button" class="btn btn-link">Klik Saya</button>

Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Class Button Size 
Berikut ini adalah class untuk membuat ukuran / size button
  • btn-lg
  • btn-md
  • btn-sm
  • btn-xs
Untuk menggunakannya, dapat dilihat pada syntax berikut.

    <button class="btn btn-primary btn-lg">Besar</button>
    <button class="btn btn-success btn-md">Sedang</button>
    <button class="btn btn-warning btn-sm">Kecil</button>
    <button class="btn btn-danger btn-xs">Ekstra Kecil</button>

Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Class Active dan Disabled 
Berikut ini adalah class untuk mengaktifkan tombol (Active Button) dan menonaktifkan tombol (Disabled Button).

  • active
  • disabled

Untuk menggunakannya, dapat dilihat pada syntax dibawah ini. 


    <button class="btn btn-primary active">Active Button</button>
    <button class="btn btn-danger disabled">Disabled Button</button>

Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Class Block Button
Brikut ini adalah class untuk membuat tombol menjadi melebar.
  • btn-block
Untuk menggunakannya, dapat dilihat pada syntax dibawah ini.

    <button class="btn btn-primary btn-block">Primary</button>
    <button class="btn btn-danger btn-block">Danger</button>

Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Implementasi
Pada tutorial sebelumnya kita pernah membahas cara membuat table dengan bootstrap, sekarang kita akan coba membuat table, yang berisikan data data statis dan memiliki tombol aksi pada tablenya, silahkan tuliskan syntax seperti dibawah ini.


<table class="table table-bordered table-responsive">
      <thead>
      <th>No</th>
      <th>Nama</th>
      <th>Username</th>
      <th>Email</th>
      <th>Aksi</th>
      </thead>
      <tbody>
        <tr>
          <td>1</td>
          <td>Sukiman</td>
          <td>@sukiman</td>
          <td>sukiman@example.com</td>
          <td>
            <a href="#" class="btn btn-primary">Edit</a>
            <a href="#" class="btn btn-danger">Hapus</a>
          </td>
        </tr>
        <tr>
          <td>2</td>
          <td>Januar</td>
          <td>@januar</td>
          <td>januar@example.com</td>
          <td>
            <a href="#" class="btn btn-primary">Edit</a>
            <a href="#" class="btn btn-danger">Hapus</a>
          </td>
        </tr>
        <tr>
          <td>3</td>
          <td>Wira</td>
          <td>@wira</td>
          <td>wira@example.com</td>
          <td>
            <a href="#" class="btn btn-primary">Edit</a>
            <a href="#" class="btn btn-danger">Hapus</a>
          </td>
        </tr>
        <tr>
          <td>4</td>
          <td>Aslihatin Nisa</td>
          <td>@aslihatinnisa</td>
          <td>aslihatinnisa@example.com</td>
          <td>
            <a href="#" class="btn btn-primary">Edit</a>
            <a href="#" class="btn btn-danger">Hapus</a>
          </td>
        </tr>
      </tbody>
    </table>

Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Sekian dulu tutorialnya, jika ada kesalahan, kekurangan atau hal hal lainnya silahkan tuliskan komentar anda dibawah ya.

Semoga bermanfaat.